Saturday, March 30, 2013

Hutan Mangrove, PIK, Jakarta Utara.


Pada hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 saya memanfaatkan waktu untuk jalan - jalan melepaskan penatnya rutinitas di kota Jakarta dan pas banget cuaca Sabtu itu sangat cerah.. Tujuan saya ialah Hutan Mangrove di wilayah Kapuk Muara, PIK, Jakarta Utara. Lokasi ini juga sering banget buat di jadikan poto prawedding. Bagus juga loh tempatnya, ga nyangka di Jakarta yang banyak gedung - gedung tinggi dan semrawutnya lalu - lintas kota serta semakin sedikitnya lahan hijau yang ada, saya bisa menjumpai hutan mangrove di wilayah seperti ini. Biaya masuk ke dalam hutan mangrove sih cukup murah yaitu sebesar Rp 4.000,- kita bisa nikmati suasana yang asri, adem, hijau, kicauan burung dan pastinya hunting poto. 








 










Disini ini kita juga bisa bersama keluarga untuk menyusuri hutan mangrove sambil bersantai ria menikmati kesegaram alam sekitar, anda juga dapat piknik bersama anak2 ataupun orang yang anda kasihi.. disini kita juga bisa mancing, dimana menurut salah satu pemancing yang saya tanya, di danau buatan ini terdapat ikat mujair..  (ya gpp lah namanya juga wisata murah, dapat ga dapat tuh ikan yang penting hobi memancing terealisasikan. hehehe)




Di hutan Mangrove ini juga bisa kita jumpai satwa liar seperti monyet loh.. 



Lestarikan Alam Indonesia Kita.... :)


Wednesday, March 27, 2013

Standard Peralatan / Perlengkapan Yang Harus Dibawa Saat Mendaki Gunung



     Untuk Bro dan Sis yang belum mengenal kegiatan petualangan seperti mendaki gunung pasti mengundang pertanyaan klise “ngapain sih naik gunung cape dan membahayakan ??????  Pertanyaan sederhana tapi sering membuat bingung yang ditanya atau bahkan mengundang rasa kesal. George F. Mallory, seorang pendaki Inggris menjawab pertanyaan tersebut "because it is there". Mallory dan rekannya menghilang di everest tahun 1924. Soe hook Gie ( Mapala UI ) menulis dalam puisi "Aku Cinta Pangrango" karena aku mencintai kebenaran hidup". Dia tewas tercekik gas beracun di puncak Mahameru tanggal 16 Desember 1969,. 
 
Saya mengingat sebuah kutipan dari Chris Bonington (Pendaki Inggris yang pernah mencapai puncak Everest) " Teknik dan kemampuan anda tidak membawa anda keatas, itu adalah kemauan yang paling penting kemauan ini anda tidak dapat membeli dengan uang atau diberikan kepada orang lain , ia terbit dari hati kita".
Kalo dari saya sendiri sih " ketika kita bisa mengalahkan ego kita menuju puncak dan menancapkan rasa kebersamaan dihati kita, disitu kita akan tersenyum bahagia bak alam yang indah yang telah disediakan Tuhan.

Be
rikut Peralatan umum dalam melakukan pendakian / mounteneering :

A.  Peralatan Packing 

1. Tas Carrier/Ransel Carrier sangatlah penting untuk seorang pendaki gunung. Pemilihan carrier yang tepat   dapat membuat perjalanan kita semakin nyaman. Usahakan memilih carrier yang udah teruji kualitasnya (bermerk) jangan pake tenda teletubies ya bro dan sis, gawat. Takutnya lala dan dipsy nyariin tuh tenda dikirain si poh dan tingkiwingki disitu.

2. Tas Punggung (Daypack) Boleh bawa boleh juga tidak. Jika masih memungkinkan sebaiknya Anda membawanya. Kegunaanya untuk summit attack. Untuk medan summit attack yang berat seperti di Gunung Semeru atau Gunung Slamet, membawa daypack sangat disarankan.

3.  Kantong Plastik / Trash Bag Fungsinya untuk menjaga barang bawaan kita agar tidak basah terkena air. Kan udah ada carrier yang notabene ada lapisan tahan airnya? Pada kenyataannya hal itu tetap saja tidak membantu.

B. Peralatan Pribadi 

#. Jaket GunungUsahakan pilih jaket gunung yang tebal, saya sendiri merekomendasikan jaket polar dari bahan bulu angsa.. Hangat baget Gan.

#. Baju Ganti Bawa saja secukupnya. Hal ini untuk berjaga-jaga jika baju yang kita pakai basah atau kotor. Baju ganti disini sudah termasuk baju (kaos), celana, dan pakaian dalam. Saya sih nga nyarani pada saat mendaki pake levis, ribet bos apalagi pada saat hujan.. haiyahh..hehe

#. Rain Coat / Ponco Membawa jas hujan menurut saya adalah sebuah keputusan yang tepat karena alam ga bisa ditebak, ada matahari aja masih bisa hujan.

#. Topi, Sarung Tangan Topi bisa berguna untuk melindungi kepala dan tengkuk belakang dari terik matahari bagusnyanya sih pakai tobi rimba  bro dan sis, kalo sarung tangan mah masing - masing ada gayanya aja..hehe.

C. Perlengkapan Kaki

#. Sepatu, fungsinya pasti sudah pada tahu, untuk melindungi kaki dari duri, kerikil tajam, gigitan ular dan mencegah dari hawa dingin. Gunakan sepatu yang dirancang khusus untuk mendaki gunung.

#Sandal.

#. Kaos Kaki (cadangan banyakin).

#. Gaiter (untuk jalur yang banyak pasir dan bebatuan kecilnya) kaya   Gunung Slamet dan Gunung Semeru. 

D. Perlengkapan Camping / Tidur. 

#TendaTenda hendaknya dapat menampung seluruh anggota pendakian (team) dan kalo bisa jangan lebih ataupun kurang (paspas aja) biar udara yang berada didalam hangat coi. 

#Sleeping Bag (SB) Selain jaket, sleeping bag akan menjadi peralatan andalan untuk mengusir hawa dingin yang menyerang tubuh kita. kalo kantong minim dan SB g ada bisa diakalin pake sarung dengan cara 2 sarung dijahit terlebih dahulu untuk dijadikan 1 sarung (pengalaman dulu) hehe.

#Matras.

E. Peralatan Makan dan Masak

#Peralatan masak terdiri dari kompor dan bahan bakar, nesting, wadah air, dsb. Harap diperhatikan, jika memungkinkan bawalah alternatif dari alat masak yang Anda bawa. Jika anda memilih kompor gas portable, saya sarankan Anda juga membawa parafin atau bahan bakar lainnya. Jika sewaktu-waktu kompor yang kita bawa rusak kita tidak perlu khawatir karena kita sudah punya penggantinya. 

#. Piring, sendok, garpu, gelas, dan lain sebagainya.

F. Logistik

#. Usahakan kita membawa logistik yang cukup dan jika perlu bawa lebih. Kita pasti tidak ingin mendaki gunung dalam keadaan perut keroncongan bukan? Apa aja yang musti dibawa? Sebagai gambaran saya biasa membawa beras, mie instan, tempe, agar – agar swallow, roti, susu, teh, kornet, kopi, minyak goreng, ikan asin, gula merah, cabe, bawang merah, bawang putih, jengkol / pete (yang terakhir tidak disarankan buat pemula) dll (mau buka warteg kali ya disana). Semua yang  saya sebutkan di atas adalah menu dari seorang  pendaki yang gampang laper seperti saya ini. Kalo masih ada uang dan mau bawa tambahan makanan lebih juga lebih bagus dan g masalah, siapa tau makanannya g habis dan pas banget ketemu sama saya kan bisa dibagi.

G. Perlengkapan lain - lain.

Headlamp atau Senter, beserta baterai dan bohlam cadangan, Survival Kit, Obat-obatan (Wajib), Tissu Toilet, Lilin, Korek Api, Pisau Lipat Serbaguna dan parang, Benang Jahit sama Jarum, Kamera Pastinya buat mengabadikan keindahan alam disana, Perlengkapan Pribadi lainnya seperti : pakaian dalam, odol, sikat gigi, shampo,  sabun mandi, uang,    handphone, KTP, ATM, 
   
    Semoga info diatas dapat membantu bro dan sis semuanya, mungkin jika dirasa masih ada kekurangan dari pelengkapan diatas silakan gunakan kolom   komentar yang di bawah  untuk menjadi bahan update di blog ini. Thakns bro dan Sis.

Salam Hangat Selalu.



Jaga dan Lestarikan Alam Indonesia